Maksud hati ingin tampil keren dengan jeans pria sobek-sobek. Namun bukan pujian yang didapat, celana jeans pria yang sobek-sobek itu justru dikatain mirip gembel dan disuruh beli celana lagi. Seberapa batas sobek pada celana jeans dianggap keren?
Kamu para penggemar jeans pria pasti akrab dong dengan kalimat “Jeans itu makin sobek makin keren, kalau nggak ada sobeknya cupu..”. Memang sih, bahan denim, terutama celana jeans tampak lebih keren jika sobek di beberapa bagian. Ada yang sengaja memakai celana jeans sangat lama untuk mendapatkan efek sobek secara alami. Makin banyak sobek secara alami, makin keren.
Tapi hati-hati, tidak semua sobek pada celana jeans dianggap keren oleh banyak orang. Ada lho sahabat kami yang dimarahin orang tuanya karena memakai celana jeans yang terlalu banyak sobekan. “Kamu ini seperti nggak punya celana lain, ganti sana! Celana sobek-sobek kok dipakai?”
Menyikapi peristiwa ini, salah satu blogger ternama melakukan survey kecil pada cewek dan cowok. Apakah benar celana jeans pria atau pun celana jeans wanita yang sobek masih dianggap keren? Yuk simak.
Celana jeans pria yang sobek keren sih.. apalagi kalau sobeknya karena pemakaian yang sudah lama. Tapi kalau sobeknya kebanyakan malah jelek, karena kesannya kumuh banget. – Nina, 20 tahun
Keren kok, apalagi kalau sobeknya karena rancangan pabrik. Ada tuh celana jeans cewek yang sobeknya teratur dan di sepanjang celana dari paha sampai bawah, aneh banget. Kalau sobek sedikit sih oke, tapi kalau kebanyakan, apalagi sobek ‘buatan’ pabrik, kesannya malah cheap. – Dodo, 23 tahun
Celana jeans sobek sebenarnya keren, tapi harus dilihat juga mau dipakai ke mana. Kalau buat acara santai kumpul sama teman, mau sobek gimana juga bagus aja. Tapi mending pakai celana jeans yang utuh kalau untuk keperluan keluarga, apalagi ketemu camer. Jaga image dikitlah.. karena nggak semua orang suka jeans sobek. – Eko, 25 tahun
Sobek-sobek dikit di lutut masih keren, tapi kalau kebanyakan malah kayak gembel. Buat cowok-cowok nih.. jangan kebanyakan sobeknya, less is more. – Fia, 24 tahun
0 komentar:
Posting Komentar